Senin, 30 April 2012

Bagaimana Bersyukur itu?

Kita sering lupa dalam keseharian untuk selalu bersyukur. Jika kita memahami dan sadar bahwa kita makhluk yang lemah, niscaya kita akan mencari siapa Pencipta kita. Sebab kepada siapa kalau kita bersyukur kalau bukan kepada Pencipta kita. Jika kita sadari bahwa diri kita terlahir dari mani dan sel telur yang dipertemukan di dalam rahim, yang merupakan awal kita hidup, maka kita seharusnya senantiasa berfikir agar selalu bisa mensyukurinya. Bagaimana tidak......sebab jika kita pikirkan air mani yang tidak ada harganya, air yang hina telah berubah menjadi kita seorang manusia yang dimata Allah kita diangkat menjadi makhluk yang tinggi derajatnya disisi Allah.

Mari kita pahami ayat berikut ini :

S U R A T   A L - K A H F I
18:37. Kawannya (yang mukmin) berkata kepadanya sedang dia bercakap-cakap dengannya: "Apakah kamu kafir kepada (Tuhan) yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setetes air mani, lalu Dia menjadikan kamu seorang laki-laki yang sempurna?

S U R A T   A L - H A J J
22:5. Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.

Dari kedua ayat tersebut diatas dapat kita simpulkan bahwa kita diciptakan oleh Allah dari air mani. Tidak hanya ayat tersebut yang menerangkan kita diciptakan dari mani sebenarnya masih banyak ayat yang dijelaskan Allah dalam Al Qur'an.

Kemudian setelah menjadi manusia kita diangkat derajatnya. Mari kita pahami ayat berikut ini :

SURAT AL-IMRAN
3:139. Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.

Oleh karena itu hendaknya kita harus benar-benar bersyukur kepada Allah karena kita telah diciptakan oleh Allah dan ditempatkan dengan derajat yang tinggi. Ini sungguh suatu nikmat anugrah yang tinggi jika kita bisa memahaminya. Bersyukur tidak semata-mata dengan ucapan lisan tetapi dengan memikirkan ciptaan Allah itu lebih bisa dirasakan. Karena kita makhluk yang lemh yang tidak bisa berupadaya kecuali dengan upadaya Allah SWT.

Kita juga bisa belajar bersyukur dengan cara memahami ciptaan-ciptaan Allah selalin kita, misalnya dengan memahami binatang di sekeliling kita yang mana mereka mempunyai kelebihan masing-masing yang tidak kita miliki. Misalnya dengan memahami burung yang terbang. Kita tidak bisa terbang namun dengan ilmu yang diberikan Allah kita bisa terbang dengan membuat alat untuk terbang. Hal-hal semacam ini bisa menggugah kita untuk selalu bersyukur kepada Allah dengan meluruskan akal kita kepada Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar