Rabu, 11 April 2012

Untuk menjadi orang beriman harus ada ijin dari Tuhan.

Surat Yunus [10.100]
Dan tidak ada seorang pun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.

Dari ayat diatas dapat disimpulkan bahwa menjadi orang beriman harus mendapat ijin dari Allah. Tidak hanya sekedar percaya bahwa Tuhan itu Esa seperti yang terdapat dalam rukun iman kemudian mengaku orang beriman. Karena kebanyakan kita manusia memahami beriman setelah mengucapkan dua kalimat syahadat dan percaya rukun iman kemudian menganggap diri kita telah menjadi orang beriman. Padahal dijelaskan ayat diatas Surat Yunus ayat 100 bahwasannya orang beriman adalah Allah yang memberi dengan ijin-Nya. Kemudian mari kita pahami ayat berikut :

Surat Al Baqarah [2.8]
Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian", padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.

Surat Al Baqarah [2.9]
Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, pada hal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.

Dari dua ayat diatas diceritakan bahwa pada jaman dahulu (Zaman Rasul Muhammad) ada orang yang baru masuk Islam kemudian mengatakan dirinya orang beriman. Tetapi Allah memberitahukan bahwa sesungguhnya mereka bukan orang beriman tetapi baru masuk Islam. Dan mereka hendak menipu Allah dan orang-orang beriman. Padahal menurut pandangan Allah mereka itu hanya menipu dirinya sendiri. Mereka mengaku iman tetapi menurut Allah mereka bukan orang beriman. Coba pikirkan ayat diatas.

Dijelaskan lagi pada ayat yang lain di bawah ini.
Surat Al Hujurat [49.14]
Orang-orang Arab Badui itu berkata: "Kami telah beriman". Katakanlah (kepada mereka): "Kamu belum beriman, tetapi katakanlah: "Kami telah tunduk", karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tiada akan mengurangi sedikit pun (pahala) amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".

Ayat diatas juga menjelaskan hal yang sama ketika orang Badui mengatakan bahwa mereka orang beriman tetapi Allah memberitahukan bahwa mereka belum beriman tetapi baru tunduk (baru Islam). Allah memberitahukan bahwa Allah belum memasukkan keimanan ke dalam dada. Ternyata dari ayat ini disimpulkan bahwa dikatakan orang beriman  jika Allah sudah memasukkan sesuatu ke dalam dada seseorang baru orang itu dikatakan beriman. Masalahnya sesuatu itu apa yang dimasukkan ke dalam dada orang yang akan menjadi orang beriman itu? Di dada mana? Di jasmani atau rohani?  Itu yang mesti kita pikirkan..!!

Dari beberapa ayat diatas disimpulkan bahwa orang beriman itu :
-          Harus ada ijin dari Allah.
-          Ada sesuatu yang dimasukkan ke dalam dada rohaninya.

1 komentar:

  1. Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
    Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.

    Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

    BalasHapus