Surat Yunus [10.100]
Dan
tidak ada seorang pun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah
menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan
akalnya.
Dari ayat diatas dapat disimpulkan bahwa menjadi orang beriman harus mendapat ijin dari Allah.
Tidak hanya sekedar percaya bahwa Tuhan itu Esa seperti yang terdapat
dalam rukun iman kemudian mengaku orang beriman. Karena kebanyakan kita
manusia memahami beriman setelah mengucapkan dua kalimat syahadat dan
percaya rukun iman kemudian menganggap diri kita telah menjadi orang
beriman. Padahal dijelaskan ayat diatas Surat Yunus ayat 100 bahwasannya
orang beriman adalah Allah yang memberi dengan ijin-Nya. Kemudian mari
kita pahami ayat berikut :
Surat Al Baqarah [2.8]
Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian", padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.
Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian", padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.
Surat Al Baqarah [2.9]
Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, pada hal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.
Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, pada hal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.
Dari
dua ayat diatas diceritakan bahwa pada jaman dahulu (Zaman Rasul
Muhammad) ada orang yang baru masuk Islam kemudian mengatakan dirinya
orang beriman. Tetapi Allah memberitahukan bahwa sesungguhnya mereka
bukan orang beriman tetapi baru masuk Islam. Dan mereka hendak menipu
Allah dan orang-orang beriman. Padahal menurut pandangan Allah mereka
itu hanya menipu dirinya sendiri. Mereka mengaku iman tetapi menurut
Allah mereka bukan orang beriman. Coba pikirkan ayat diatas.
Dijelaskan lagi pada ayat yang lain di bawah ini.
Surat Al Hujurat [49.14]
Orang-orang
Arab Badui itu berkata: "Kami telah beriman". Katakanlah (kepada
mereka): "Kamu belum beriman, tetapi katakanlah: "Kami telah tunduk",
karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu dan jika kamu taat kepada
Allah dan Rasul-Nya, Dia tiada akan mengurangi sedikit pun (pahala)
amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".
Ayat
diatas juga menjelaskan hal yang sama ketika orang Badui mengatakan
bahwa mereka orang beriman tetapi Allah memberitahukan bahwa mereka
belum beriman tetapi baru tunduk (baru Islam). Allah memberitahukan
bahwa Allah belum memasukkan keimanan ke dalam dada. Ternyata dari ayat
ini disimpulkan bahwa dikatakan orang beriman jika Allah
sudah memasukkan sesuatu ke dalam dada seseorang baru orang itu
dikatakan beriman. Masalahnya sesuatu itu apa yang dimasukkan ke dalam
dada orang yang akan menjadi orang beriman itu? Di dada mana? Di jasmani
atau rohani? Itu yang mesti kita pikirkan..!!
Dari beberapa ayat diatas disimpulkan bahwa orang beriman itu :
- Harus ada ijin dari Allah.
- Ada sesuatu yang dimasukkan ke dalam dada rohaninya.
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
BalasHapusJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)