Kita sering lupa dalam keseharian
untuk selalu bersyukur. Jika kita memahami dan sadar bahwa kita makhluk
yang lemah, niscaya kita akan mencari siapa Pencipta kita. Sebab kepada
siapa kalau kita bersyukur kalau bukan kepada Pencipta kita. Jika kita
sadari bahwa diri kita terlahir dari mani dan sel telur yang
dipertemukan di dalam rahim, yang merupakan awal kita hidup, maka kita
seharusnya senantiasa berfikir agar selalu bisa mensyukurinya. Bagaimana
tidak......sebab jika kita pikirkan air mani yang tidak ada harganya,
air yang hina telah berubah menjadi kita seorang manusia yang dimata
Allah kita diangkat menjadi makhluk yang tinggi derajatnya disisi Allah.
Mari kita pahami ayat berikut ini :
S U R A T A L - K A H F I
18:37.
Kawannya (yang mukmin) berkata kepadanya sedang dia bercakap-cakap
dengannya: "Apakah kamu kafir kepada (Tuhan) yang menciptakan kamu dari
tanah, kemudian dari setetes air mani, lalu Dia menjadikan kamu seorang
laki-laki yang sempurna?
S U R A T A L - H A J J
22:5.
Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur),
maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah,
kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari
segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar
Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami
kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan
kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah
kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula)
di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak
mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu
lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di
atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam
tumbuh-tumbuhan yang indah.
Dari
kedua ayat tersebut diatas dapat kita simpulkan bahwa kita diciptakan
oleh Allah dari air mani. Tidak hanya ayat tersebut yang menerangkan
kita diciptakan dari mani sebenarnya masih banyak ayat yang dijelaskan
Allah dalam Al Qur'an.
Kemudian setelah menjadi manusia kita diangkat derajatnya. Mari kita pahami ayat berikut ini :
SURAT AL-IMRAN
3:139. Janganlah
kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal
kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu
orang-orang yang beriman.
Oleh
karena itu hendaknya kita harus benar-benar bersyukur kepada Allah
karena kita telah diciptakan oleh Allah dan ditempatkan dengan derajat
yang tinggi. Ini sungguh suatu nikmat anugrah yang tinggi jika kita bisa
memahaminya. Bersyukur tidak semata-mata dengan ucapan lisan tetapi
dengan memikirkan ciptaan Allah itu lebih bisa dirasakan. Karena kita
makhluk yang lemh yang tidak bisa berupadaya kecuali dengan upadaya
Allah SWT.
Kita
juga bisa belajar bersyukur dengan cara memahami ciptaan-ciptaan Allah
selalin kita, misalnya dengan memahami binatang di sekeliling kita yang
mana mereka mempunyai kelebihan masing-masing yang tidak kita miliki.
Misalnya dengan memahami burung yang terbang. Kita tidak bisa terbang
namun dengan ilmu yang diberikan Allah kita bisa terbang dengan membuat
alat untuk terbang. Hal-hal semacam ini bisa menggugah kita untuk selalu
bersyukur kepada Allah dengan meluruskan akal kita kepada Allah.