Kamis, 05 April 2012

Mencintai Kehidupan Dunia Adalah Kufur

Wah sepertinya Judul artikel kali ini ngeriiii....
Seperti kita kita ketahui kita hidup merupakan suatu perjalanan kehidupan dimana kita belum selesai menjalankan kehidupan yang sebenarnya. Jika kita tengok ke belakang kita menyadari sebelum terlahir kedunia kita hidup di alam rahim orang tua kita dengan rata-rata lamanya sekitar sembilan bulan sepuluh hari. Kemudian kita lahir kedunia dengan lama waktu yang tidak sama. Setelah mati kita yang harus memikirkan kemana? Pengetahuan inilah yang jarang dipikirkan manusia. Setelah mati kemana?

Dalam kehidupan dunia ini telah diterangkan Allah bahwa hidup di dunia sementara, sendau gurau. Maka kita harus memikirkan agar kita tidak terlalu mencintai kehidupan dunia seperti yang diterangkan dalam ayat berikut ini :

S U R A T   I B R A H I M

14:2. Allah yang memiliki segala apa yang di langit dan di bumi. Dan celakalah bagi orang-orang kafir karena siksaan yang sangat pedih.
14:3. (yaitu) orang-orang yang lebih menyukai kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat, dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan Allah itu bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh.

Dari kedua ayat diatas dapat disimpulkan bahwa orang-orang yang lebih menyukai kehidupan dunia sama saja orang kafir.

Maka hendaknya kita yang merasa orang iman hendaknya jangan terlalu sibuk memikirkan kehidupan dunia untuk menumpuk-numpuk harta atau untuk memenuhi keinginan kita. Kita harus sadar bahwa kekayaan bisa membawa kita menjadi sengsara. Jadi jangan hanya memikirkan enaknya saja kita punya harta, sebab disitulah syaitan berserikat. Dengan harta itulah kita akan dilalaikan kepada Allah. Mari kita pahami ayat dibawah ini :

S U R A T   A L - I S R A '

17:61. Dan (ingatlah), tatkala Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu semua kepada Adam", lalu mereka sujud kecuali iblis. Dia berkata: Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?"

17:62. Dia (iblis) berkata: "Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku?  Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebahagian kecil".

17:63. Tuhan berfirman: "Pergilah, barang siapa di antara mereka yang mengikuti kamu, maka sesungguhnya neraka Jahanam adalah balasanmu semua, sebagai suatu pembalasan yang cukup.

17:64. Dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh setan kepada mereka melainkan tipuan belaka.

Dari ayat diatas dapat disimpulkan bahwa Allah telah memberi kesempatan kepada iblis untuk menyesatkan manusia dengan berserikat kepada harta dan anak-anak. Oleh karena itu kita hendaknya lebih hati-hati jangan sampai dengan harta yang Allah berikan kepada kita kita malah melalaikan Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar