Kamis, 15 Maret 2012

Mengenal Diri Manusia

Diri Manusia 1 wadah 2 tubuh.
-          Raga – Jiwa
-          Jasad Kasar – Jasad Halus
-          Jasmani – Rohani
-          Semua butuh sandang, pangan dan papan.
-          Jasmani di alam Fana – Rohani di alam Baqa.
Bagaimana cara berdoa untuk memenuhi kebutuhan rohaninya? Bagaimana menurut penjelasan Al Qur’an?. Ayat berikut menjelaskan cara untuk memintakan kebutuhan rohani.

Surat At Tahrim [66.11]
Dan Allah membuat istri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang lalim",

Ayat diatas merupakan contoh untuk berdoa minta papan. Ayat diatas menjelaskan bahwasannya Istri fir’aun dijadikan contoh untuk berdoa minta dibangunkan rumah di Surga untuk kebutuhan rohaninya.

Surat Al A'raf [7.26]
Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.

Ayat diatas menjelaskan bahwasannya Allah telah menurunkan pakaian untuk rohani. Pakaian takwa itulah yang paling baik. Dan Allah berpesan mudah-mudahan selalu ingat. Tetapi kebanyakan manusia lupa dengan pakaian itu. Dan tidak pernah meminta.

Surat Al A'raf [7.27]
Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

Pada ayat diatas menjelaskan bahwasannya Adam dan Hawa dikelaurkan dari surga karena berbuat kesalahan melanggar peringatan dari Allah sehingga pakaiannya lepas. Dikatakan bahwasannya yang membuat Adam dan Hawa melanggar karena bisikan Iblis. Iblis dan pengikut-pengikutnya (jin) melihat kita akan tetapi kita tidak bisa melihat mereka. Dan jelas sekali bahwasannya mereka adalah musuh orang-orang yang beriman. Jadi dapat disimpulkan sesungguhnya musuh orang beriman bukanlah manusia, akan tetapi manusia itu dipengaruhi oleh iblis dan pengikutnya sehingga kita sesama manusia bermusuhan tetapi kita tidak sadar kalau sesungguhnya permusuhan ini semua perbuatan iblis dan pengikut-pengikutnya.

Alam ghoib adalah sesuatu yang tidak bisa dijangkau oleh indera jasmani. Bagaimana melihat alam ghoib? Jawabnya yaitu dengan akal, karena akal tidak mempunyai batasan. Allah menjelaskan dalam hadits qudsi “Ciptaanku yang paling besar adalah akal”.
Hal ini akan kita sadari kalau kita memikirkan bagaimana cara membenarkan ayat-ayat Allah pastilah jawabnya dengan akal, karena untuk membenarkan ayat-ayat Allah itu benar atau tidak tentunya kita akan berpikir.

Misal dua ayat berikut :
S U R A T   A L - K A H F I
18:109. Katakanlah: "Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).

S U R A T   L U Q M A N
31:27. Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering) nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah.  Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Bagaimana untuk membenarkan dua ayat diatas? Tentunya cara membenarkannya dengan membandingkan penelitian para ilmuwan astronomi yang menyatakan ukuran bumi jika dibandingkan dengan planet-planet yang lain.
Ukuran bumi :
-          Bumi berputar pada porosnya 1669 km/jam
-          Bumi berputar mengelilingi matahari 365 hari
-          Bumi berputar dengan kecepatan 107.000 km/jam

Mari kita pahami ayat berikut :
S U R A T   A L - I M R O N
3:190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
3:191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

S U R A T   A L - B A Q A R A H
2:164. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering) -nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.

Kesimpulan ayat diatas adalah hanya orang yang berakal/orang yang mau memikirkanlah yang mengetahui dan membenarkan kekuasaan Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar