Diri Manusia 1 wadah 2 tubuh.
- Raga – Jiwa
- Jasad Kasar – Jasad Halus
- Jasmani – Rohani
- Semua butuh sandang, pangan dan papan.
- Jasmani di alam Fana – Rohani di alam Baqa.
Bagaimana
cara berdoa untuk memenuhi kebutuhan rohaninya? Bagaimana menurut
penjelasan Al Qur’an?. Ayat berikut menjelaskan cara untuk memintakan
kebutuhan rohani.
Surat At Tahrim [66.11]
Dan Allah membuat istri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang lalim",
Ayat
diatas merupakan contoh untuk berdoa minta papan. Ayat diatas
menjelaskan bahwasannya Istri fir’aun dijadikan contoh untuk berdoa
minta dibangunkan rumah di Surga untuk kebutuhan rohaninya.
Surat Al A'raf [7.26]
Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan.
Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah
sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu
ingat.
Ayat
diatas menjelaskan bahwasannya Allah telah menurunkan pakaian untuk
rohani. Pakaian takwa itulah yang paling baik. Dan Allah berpesan
mudah-mudahan selalu ingat. Tetapi kebanyakan manusia lupa dengan
pakaian itu. Dan tidak pernah meminta.
Surat Al A'raf [7.27]
Hai
anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan
sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya.
Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat
yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan
setan-setan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.
Pada
ayat diatas menjelaskan bahwasannya Adam dan Hawa dikelaurkan dari
surga karena berbuat kesalahan melanggar peringatan dari Allah sehingga
pakaiannya lepas. Dikatakan bahwasannya yang membuat Adam dan Hawa
melanggar karena bisikan Iblis. Iblis dan pengikut-pengikutnya (jin)
melihat kita akan tetapi kita tidak bisa melihat mereka. Dan jelas
sekali bahwasannya mereka adalah musuh orang-orang yang beriman. Jadi
dapat disimpulkan sesungguhnya musuh orang beriman bukanlah manusia,
akan tetapi manusia itu dipengaruhi oleh iblis dan pengikutnya sehingga
kita sesama manusia bermusuhan tetapi kita tidak sadar kalau
sesungguhnya permusuhan ini semua perbuatan iblis dan
pengikut-pengikutnya.
Alam
ghoib adalah sesuatu yang tidak bisa dijangkau oleh indera jasmani.
Bagaimana melihat alam ghoib? Jawabnya yaitu dengan akal, karena akal
tidak mempunyai batasan. Allah menjelaskan dalam hadits qudsi “Ciptaanku
yang paling besar adalah akal”.
Hal
ini akan kita sadari kalau kita memikirkan bagaimana cara membenarkan
ayat-ayat Allah pastilah jawabnya dengan akal, karena untuk membenarkan
ayat-ayat Allah itu benar atau tidak tentunya kita akan berpikir.
Misal dua ayat berikut :
S U R A T A L - K A H F I
18:109.
Katakanlah: "Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis)
kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis
(ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan
sebanyak itu (pula).
S U R A T L U Q M A N
31:27.
Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi
tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering) nya,
niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Bagaimana
untuk membenarkan dua ayat diatas? Tentunya cara membenarkannya dengan
membandingkan penelitian para ilmuwan astronomi yang menyatakan ukuran
bumi jika dibandingkan dengan planet-planet yang lain.
Ukuran bumi :
- Bumi berputar pada porosnya 1669 km/jam
- Bumi berputar mengelilingi matahari 365 hari
- Bumi berputar dengan kecepatan 107.000 km/jam
Mari kita pahami ayat berikut :
S U R A T A L - I M R O N
3:190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
3:191. (yaitu) orang-orang
yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
(seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini
dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa
neraka.
S U R A T A L - B A Q A R A H
2:164.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam
dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi
manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan
air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering) -nya dan Dia sebarkan
di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang
dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda
(keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.
Kesimpulan
ayat diatas adalah hanya orang yang berakal/orang yang mau
memikirkanlah yang mengetahui dan membenarkan kekuasaan Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar