Kemudian Ciri-ciri orang beriman itu bagaimana?
Mari kita pahami ayat berikut :
Surat Fathir [35.33]
(Bagi
mereka) surga Adn, mereka masuk ke dalamnya, di dalamnya mereka diberi
perhiasan dengan gelang-gelang dari emas, dan dengan mutiara, dan pakaian mereka di dalamnya adalah sutera.
Surat Al Kahfi [18.30]
Sesungguhnya
mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan
menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan (nya) dengan
baik.
Surat Al Kahfi [18.31]
Mereka
itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga Adn, mengalir sungai-sungai
di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan
mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang
mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah
pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat-istirahat yang indah;
Dari ayat diatas dikatakan bahwa orang beriman akan dimasukkan ke dalam Surga Adn diberi gelang
emas dan mutiara dan pakaiannya adalah sutera hijau halus dan tebal,
ada dipan-dipan dan tempat yang indah untuk istirahat. Artinya Di surga kita diberi papan, sandang, pangan dan harta benda.
Tentunya dapat dipikirkan kalau Allah memberi sesuatu tentu kita pernah
memintanya. Sudahkah kita memintanya? Terus bagaimana cara memintanya?
Semua itu untuk kebutuhan Jasmani atau rohani? Kalau kita anggap
kebutuhan jasmani mungkinkah sedangkan kebutuhan jasmani sudah dipenuhi
di alam Fana dan sudah diberikan oleh Allah? Untuk kebutuhan rohani
mana? Itu yang perlu kita pikirkan...!! karena kita diciptakan dua fisik
yaitu fisik jasmani dan rohani. Seperti yang diterangkan dua ayat
berikut ini.
Surat Al Hijr [15.28]
Dan
(ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:
"Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat
kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
Ini dapat disimpulkan yang diciptakan Allah adalah fisik jasmani karena dibuat dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Dan proses penciptaan selanjutnya dari mani.
Surat Al Hijr [15.29]
Maka
apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke
dalamnya ruh Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.
Kesimpulan ayat ini setelah kejadian jasmani sempurna, Allah meniupkan ruh. Artinya fisik rohani.
Perlu
diketahui bahwasannya roh tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri dan
harus diusahakan dari jasmanisnya. Caranya dengan didoakan dari
jasmaninya agar diberi rahmat. Pengetahuan ini dijelaskan pada
pengertian ketika manusia mati maka putuslah amalnya. Putus amal disini
karena jasmaninya sudah rusak (mati) sehingga tidak bisa mendoakan
kebutuhan rohaninya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar