Rabu, 04 April 2012

Melangkah Mencari Kebenaran

Untuk mencari kebenaran hendaknya kita :
-          Tidak Prasangka
-          Tidak Merasa Benar Sendiri
-          Tidak Kultus baik Kultus individu, golongan, bahasa dan bangsa.
-          Tidak Merasa puas

Kewajiban menuntut ilmu.
-          Wajib bagi orang Islam.
-          Carilah ilmu sampai tiang lahat.
-          Carilah ilmu sampai negeri Cina.

Kebenaran itu bagaimana?
Mari kita pahami ayat berikut :

Surat Al An'aam [6.32]
Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?

Surat Al Ankabut [29.64]
Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.

Dari dua ayat diatas dapat disimpulkan bahwa kehidupan yang sebenarnya bukan kehidupan dunia (Alam Fana), tetapi kehidupan yang sebenarnya adalah kehidupan di Akhirat (Alam Baqa).  Ini menunjukkan bahwa semua kehidupan di dunia adalah tipuan, termasuk jasmani diri kita ini bukanlah merupakan diri kita yang sebenarnya. Diri kita yang sebenarnya adalah roh (rohani) kita yang telah dijelaskan dalam kejadian/penciptaan manusia ketika bertemunya sel sperma dan sel telur dan kemudian menetap di rahim barulah Allah meniupkan roh-Nya.

Kemudian mari kita perhatikan ayat berikut :
Surat Al Ashr
1.     Demi masa.
2.     Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,
3.     kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.

Dari ayat diatas dapat disimpulkan bahwa Allah telah bersumpah bahwasannya waktu di dunia sangat sempit dan di akhirat adalah kekal. Bahwa manusia di akhirat benar-benar dalam kerugian kecuali orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, nasehat-menasehati dalam kebenaran, dan supaya menetapi kesabaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar